Minggu Pas kah ? di new york.
jadi kemarin nonton film Autobigrafi di Lincoln Center part dari program MoMA. Senang karna ada beberapa senior geng jogja yang main di film itu.. hehe. Senang karna menonton mereka di teater yang ada di sirkuit mapan. Nuyok gitu loh. cuaakkk
Sutradaranya juga cerdas mengartikulasisn narasi karyanya saat QnA setelah film berakhir. Dan lihai merespon pertanyan dari para penonton. Proporsi film ini antara estetika, darah, senjata, rezim, ambisi, ya adalah tidak adalah ya. Tergantung cara melihatnya mau pake merek apa. Saya yang pernah tinggal lama di jogja tentu teromantisasi ketika mengalami scene tertentu, suara azan, suasana kampung, kabut, pasar preman, terminal bis, landscape bukit, sore, masyarakat desa. Namun saya yang tinggal di papua juga melihat film ini dari sudut lain. Tapi sebagai newyorker yang hampir tiap hari melihat karya experiemental goreng tempe pake es, ketidakmungkinan dll, melihat film “pelan” dan naratif gini jadi sangat asing dan spesial sekali.
BTW, ternyata produsernya pernah produserin acara media yang saya waktu itu jadi narasumber. Jadi kita saling : oh ya ya, yang ini ya… waktu itu ya,, ya ampun,, sehat-sehat kan? Dunia ini semakin kecil ternyata. Pertemuan manusia menjadi sangat mudah dan konsep privilage sudah pudar (in my opinion). Kita bertemu orang-orang hebat dengan mudah. Bahkan disubway A, saya pernah segerbong dengan seorang filantropy, yang sering kasih uang $50rban ke seniman2 yang hidup by grant.
Oke, Selesai nonton, geng nuyok lalu seperti biasa kumpul2 makan, bahas-bahas berbagai isu terkini, guyon-guyon bahagia di warung jepang dekat times square sepertinya di 44, Serasanya suasana jalan nya persis Legian, hanya kurang janur dan lagu2 reggae. tapi Udara juga beda, Manhattan mulai sejuk suhu skitar 8’C. Ini sudah Spring, bunga-bunga cherry blossom terus bermekaran di pinggir jalan. dan lagi spring break, jadi menghabiskan waktu liburan jalan-jalan mencari matahari dan berjemur, nulis peper, submit2 ini itu dan bikin ini itu untuk ini itu Tadinya pengen main ke state lain, tapi ada show diminggu ini jadi mungkin tunda dulu.
Hari ini, minggu, tiba-tiba pengen ke greja untuk liat orang-orang merayakan paskah edisi nuyok. Ternyata ber barengan dengan Bonnet festival di 5av yang selalu seru di setiap waktu. Di depan gereja penuh dengan pesta kostum dan sampe di dalam greja khusuknya jadi berbeda. Greja jam 1 - 1.50. Sungguh minggu yang khusuk. lalu ingat ternyata teman2 muslim juga sedang puasa, kalo di jogja sudah ngbuburit, suasana sore yang hangat, banyak kue-kue jajan dipinggir jalan. di Jayapura juga begitu. jam 5an mulai berburu kolak, ketan itam ato kacang ijo, ato kue2 warna-warni, panada panas, beli isi dikantong plastik trus pulang makan dengan segelas teh duduk di bawah tali jemuran.
Hidup itu nikmat dan bahagia, bersyukur dibesarkan dengan indonesia yang divers. dan di kota new york pun diversity memberikan nilai tolerance menjadi bernilai.
dari jauh, saya hanya bisa mengikuti indonesia dari media. Satu sisi senang karna ada orang2 integritas yang mau membuat bangsa menjadi lebih baik. Tapi betapa sedih pernyataan2 para dewan yang sulit mengiyakan upaya perbaikan negara untuk lebih baik. Well itu versi media dan tentu beda dengan suasana langsung, dan saya harus siap2 ketika berada di sana untuk memposisikan diri lagi, mengalami tabrakan kultur yang jomplang. Soal integritas, Sebelum berangkat ke amerika disuatu acara, pernah bertemu pak Mahfud MD, dari jaman beliau hakim MK saya selalu kagum dengan kerja-kerja integritasnya. Demikianpun cerita-cerita beliau di pertemuan tersebut. dan beberapa hari belakangan denagn kerja-kerja cerdasnya. Semalam bertemu seorang wanita hebat yang mengenalkan saya ke beberapa temannya, dengan ungkapan darlane ini anak bangsa yang sedang bla bla bla bla bla bla. harapan bla bla bla,,, Saya langsung keluar cari udara segar. Dalam hati : kok saya dilihat seperti itu ya haha, gak GR tapi ya masih jauh dari fakta untuk menjadi harapan bangsa. Sementara beberapa teman, mreka pengen jadi menteri. Padahal beberapa menteri tak pernah menyangka akan dipanggil ke istana. Dunia ini ada-ada aja yah.
Oke mau lanjut ketak-ketik dulu yak. Besok pagi bangat harus bangun untuk ke tempat yang paling di idam-idamkan semua orang kalo ke amerika.
Diary curcol seperti ini ternyata di tulis April tahun 2022 pas Spring juga, itu tanda saya lumayan sibuk setahun ini. Sibuk bermain dan jalan-jalan
Selamat menunaikan ibadah puasa sahabat, dan selamat paskah juga
Salam,
9 April 2023
Brooklyn - New York City
foto- foto : https://www.facebook.com/photo?fbid=10223407464043272&set=pcb.10223407505684313
_____________________________
No comments:
Post a Comment